Tegangan Listrik
Seperti telah dijelaskan dimuka, untuk
menggerakkan elektron dalam suatu konduktor diperlukan usaha atau perpindahan
energi. Usaha ini dilakukan oleh gaya gerak listrik (electromotive force; emf), yang biasanya direpresentasikan oleh
baterai seperti Gambar 1.5. Gaya gerak listrik; ggl ini juga dikenal sebagai
tegangan (voltage) atau beda
potensial (potential difference).
Gaya gerak listrik ini ada karena adanya ketidak-seimbangan muatan listrik.
Jika kita ambil contoh lilin dan kain
wol yang telah digosok bersamaan, kita menemukan bahwa kelebihan elektron pada
lilin (muatan negatif) dan kekurangan elektron pada kain wol (muatan positif)
menciptakan ketidak-seimbangan muatan antara keduanya. Ketidak-seimbangan ini
menjelma menjadi gaya tarik antara kedua objek tersebut, lihat Gambar 1.10(a).
Jika sebuah kawat konduktif ditempatkan di antara lilin dan wool yang bermuatan, elektron-elektron akan mengalir melaluinya, sehingga kelebihan elektron dalam lilin akan kembali ke wool untuk mengisi kekurangan elektron di sana, lihat Gambar 1.10(b). Elektron-elektron ini akan terus mengalir untuk sesaat, hingga kedua area menjadi netral dan gaya antara lilin dan wol dikurangi.
(a) (b)
Gambar
1.10 Fenomena pada lilin dan kain wol
yang bermuatan listrik
Energi potensial, yang
tersimpan dalam bentuk ketidak-seimbangan muatan, dan mampu menyebabkan
elektron mengalir melalui konduktor, dinyatakan sebagai tegangan, yang secara
teknis adalah ukuran energi potensial per unit muatan elektron. Dalam konteks
listrik statis, tegangan adalah ukuran kerja yang dibutuhkan untuk menggerakkan
unit muatan dari satu lokasi ke lokasi lainnya, berlawanan dengan gaya yang
mempertahankan muatan listrik agar tetap seimbang. Dalam konteks sumber daya
listrik, tegangan adalah jumlah energi potensial yang tersedia (usaha yang akan
dikerjakan) per unit muatan, untuk menggerakkan elektron melalui konduktor.
Karena tegangan dinyatakan sebagai energi
potensial, menggambarkan kemungkinan atau potensi
untuk pelepasan energi sebagaimana elektron-elektron bergerak dari satu level ke level lainnya, ini selalu mengacu antara dua
titik. Tinjau analogi bak penampungan air :
Gambar
1.11 Analogi energi potensial pada bak penampung air
Karena perbedaan dari
ketinggian jatuh, terdapat energi potensial yang jauh lebih besar, untuk
melepaskan energi dari bak penampungan melalui pipa ke lokasi 2 daripada ke
lokasi 1.
Demikian juga, energi
potensial yang tersedia untuk menggerakkan elektron dari satu titik ke titik
lainnya adalah relatif terhadap dua titik. Oleh karena itu, tegangan selalu
dinyatakan sebagai suatu besaran (quantity)
antara dua titik.
|
……………………………….. (1.3)
dimana w adalah energi dalam
joule (J) dan q adalah muatan dalam coulomb (C). Tegangan vab atau singkatnya v saja diukur dalam volt (V),
diambil dari nama seorang fisikawan Italia, Alessandro Antonio Volta
(1745-1827), yang pertama kali menemukan voltaic baterai.
Dari Persamaan
1.3, jelas bahwa
1 volt = 1 joule/coulomb = 1 newton
meter/coulomb
Dengan demikian, Tegangan (beda potensial) adalah energi
yang dibutuhkan untuk menggerakkan satu unit muatan melalui suatu elemen,
diukur dalam volt (V)
Gambar 1.12 menunjukkan tegangan pada
sebuah elemen (digambarkan oleh blok persegi-panjang) yang dihubungkan pada
titik a dan b. Tanda plus (+) dan minus (-) digunakan untuk mendefinisikan arah
acuan atau polaritas tegangan. Tegangan vab dapat dinyatakan dalam dua cara
seperti diperlihatkan Gambar 1.12.
Pada Gambar 1.13(a), titik a adalah +9
V diatas titik b; pada Gambar 1.13(b), titik b
-9 V diatas titik a. Kita dapat mengatakan bahwa pada Gambar 1.13(a),
ada jatuh tegangan (voltage drop) 9 V
dari a ke b atau setara dengan -9 V naik tegangan (voltage rise) dari b ke a. Dengan kata lain, voltage drop dari a ke b adalah sama dengan voltage rise dari b ke a.
vab = -Vba
……………………………….. (1.4)
Gambar 1.13 Dua representasi ekivalen dari tegangan vab : (a) titik a adalah
9 V di atas titik b
(b) titik b adalah -9 V di atas titik a
Arus dan tegangan adalah dua variabel dasar dalam rangkaian listrik.
Seperti halnya arus, tegangan konstan disebut tegangan dc dan disimbolkan
dengan V (dalam huruf besar), sedangkan tegangan sinusoidal atau berubah
terhadap waktu disebut tegangan ac dan disimbolkan dengan v (dalam huruf kecil). Tegangan dc umumnya dihasilkan oleh baterai,
sedangkan tegangan ac dihasilkan oleh generator listrik.
No comments:
Post a Comment