link

Tuesday, July 9, 2013

Hukum Coulomb


Hukum Coulomb

Hukum-coulomb.png
Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan antara gaya yang timbul antara dua titik muatan,
 yang terpisahkan jaraktertentu, dengan nilai muatan dan jarak pisah keduanya.
F = k \frac{q_1 q_2}{r^2}

Notasi vektor

Dalam notasi vektor, hukum Coloumb dapat dituliskan sebagai


\vec{F_{12}} = k\ \frac{q_1 q_2}{\left| \vec{r_1} - \vec{r_2} \right|^3}\ \left( \vec{r_1} - \vec{r_2} \right)
yang dibaca sebagai gaya yang dialami oleh muatan q_1 akibat adanya muatan q_2. Untuk gaya yang dialami oleh
 muatan q_2 akibat adanya muatan q_1 dituliskan dengan menukarkan indeks 1 \leftrightarrow 2, atau melalui hukum ketiga 
Newton dapat dituliskan
\vec{F_{21}} = -\vec{F_{12}} hukum Coulomb ditemukan oleh Charles Coulomb seorang ilmuan Perancis (1736-1806).
 Pada tahun 1785, C. Coulomb menyelidiki hubungan antar besar muatan dan jarak antara muatan dengan 
besar gaya listrik yang dihasilkan

hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul gaya di antara keduanya, 
yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak 
antar keduanya [1]. Interaksi antara benda-benda bermuatan (tidak hanya titik muatan) terjadi melalui gaya
 tak-kontak yang bekerja melampaui jarak separasi [2]. Adapun hal lain yang perlu diperhatikan adalah 
bahwa arah gaya pada masing-masing muatan terletak selalu sepanjang garis yang menghubungkan kedua
 muatan tersebut [3]. Gaya yang timbul dapat membuat kedua titik muatan saling tarik-menarik atau saling
 tolak-menolak, tergantung nilai dari masing-masing muatan. Muatan sejenis (bertanda sama) akan saling 
tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan saling tarik-menarik

No comments:

Post a Comment