link

Monday, October 13, 2014

mengukur panjang dengan mistar


1.      Mengukur Panjang
a.      Mistar
Untuk mengukur besaran panjang biasanya digunakan mistar atau penggaris. Ada beberapa jenis mistar. Mistar yang skala terkecilnya 1 mm disebut mistar berskala mm, sedangkan mistar yang skala terkecilnya 1 cm disebut mistar berskala cm. Dalam kehidupan sehari-hari, kita biasanya menggunakan mistar berskala mm (Gambar 1.1). Satu skala terkecil mistar ini adalah 1 mm. Oleh karena itu, ketelitian mistar berskala mm adalah 1 mm atau 0,1 cm.


Gambar 1.1 Mistar berskala mm.


            Untuk membaca hasil pengukuran, posisi mata harus berada pada garis yang tegak lurus terhadap posisi skala alat ukur. Ketika mengukur panjang dengan menggunakan mistar, posisi mata harus terletak pada garis yang tegak lurus mistar (Gambar 1.2). Jika posisi mata berada di luar garis tersebut, maka panjang benda yang diukur akan terbaca lebih kecil atau lebih besar dari nilai yang sebenarnya. Akibatnya, pengukuran menjadi kurang teliti sehingga menimbulkan kesalahan pengukuran. Kesalahan semacam ini dikenal dengan istilah kesalahan paralaks. Pada Gambar 1.2, jika posisi mata berada di (a) panjang benda akan terbaca 12,6 cm, sedangkan apabila posisi mata di (c) panjang benda akan terbaca 12,8 cm.

No comments:

Post a Comment