Fisika adalah ilmu pengetahuan yang didasarkan atas percobaan. Percobaan memerlukan pengukuran dan hasil pengukuran biasanya dinyatakan dengan angka atau bilangan. Misalnya, dalam suatu percobaan di laboratorium diperoleh hasil pengukuran panjang tali 5 meter, suhu air 25oC, dan volume alkohol 3 ml. Dalam fisika, panjang, suhu, dan volume dikenal dengan istilah besaran. Jadi, besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan hasilnya selalu dapat dinyatakan dengan angka. Akan tetapi, keimanan, budi pekerti, kecantikan, dan kejujuran tidak termasuk besaran karena tidak dapat diukur serta tidak dapat dinyatakan dengan angka. Pada saat mengukur besaran, kita sebenarnya membandingkan antara besaran yang diukur dan besaran sejenis yang digunakan sebagai patokan. Jika kita memiliki seutas tali yang panjangnya 5 meter, artinya tali tersebut panjangnya 5 kali panjang mistar yang berukuran 1 meter. Dalam hal ini,angka 5 menyatakan nilai dari besaran panjang, sedangkan meter menyatakan satuan dari besaran panjang. Untuk memahami perbedaan antara besaran, nilai besaran, dan satuan, perhatikan Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Perbedaan antara Besaran, Nilai Besaran, dan Satuan
No
|
Pernyataan
|
Besaran
|
Nilai Besaran
|
Satuan
|
1
|
suhu air 25oC
|
suhu
|
25
|
oC
|
2
|
volume alkohol 3 ml
|
volume
|
3
|
ml
|
3
|
|
|
0,8
|
g/cm3
|
Pengukuran
besaran fisika dapat dinyatakan dengan satuan
baku maupun satuan tidak baku .
Satuan baku
adalah satuan yang telah diakui secara internasional, misalnya meter, kilogram,
dan sekon. Satuan tidak baku
adalah satuan yang tidak diakui secara internasional. Beberapa daerah di Indonesia sering menggunakan satuan tidak baku , misalnya satuan
panjang digunakan depa, hasta, jengkal. Satuan-satuan ini jelas tidak dapat
digunakan secara internasional, sebab ukuran satu depa setiap orang
berbeda-beda.
Sekarang kita
akan mempelajari beberapa alat yang digunakan untuk mengukur besaran panjang, massa , waktu, dan suhu.
|
No comments:
Post a Comment