Tranmutasi dengan sinar ayang
berasal dari unsur radioaktif tidak membawa hasil yang memuaskan. Dari sekian
banyak partikel-partikel ahanya
beberapa yang dapat mengadakan transmutasi.
Hal ini disebabkab karena partikel ayang mendekati inti atom yang mengalami gaya tolak, sehingga hanya
partikelayang kecepatannya besar yang dapat
sampai pada inti. Transmutasi akan lebih berhasil bila digunakan
partikel-partikel yang kecepatan cukup tinggi. Untuk itu diciptakan alat yang
dapat mempercepat partikel bermuatan yang disebut Cyclotron.
Pada tahun 1932 Coekroft dan Walton melaporkan hasil reaksi inti
dengan proton.
1H1 + 3Li7 ® 2He4 + 2He4
Pada reaksi inti tersebut jumlah energi sebelum reaksi adalah:
energi massa proton =
1,007825 sma
energi massa litium =
7,016005 sma
energi kinetik proton
150 keV = 0,000160 sma +
jumlah
= 8,023990 sma
Jumlah energi sesudah energi
:
energi massa helium 2x4,0026=8,0052 sma
ada selisih sebesar 8,023990-8,0052=0,01879 sma
=17,4939 MeV
Ketika diukur energi kinetik kedua atom He diperoleh sebesar 17,0
MeV
Suatu persesuaian
yang cukup baik
Transmutasi dengan detron
yang dipercepat.
13A27 + 1H2
®12Mg25 + 2He4
Transmutasi dengan netron.
Netron merupakan partikel netral, sangat baik untuk mengadakan
transmutasi, sebab hanya mengalami gaya tolak yang kecil ketika menghampiri
inti.
7N14 + 0n1®5B11 + 2He4
Netron yang dipakai untuk transmutasi diprodusir dalam reaktor atom.
Dengan netron tersebut dapat diperoleh berbagai macam radio isotop.
11Na23 + 0n1®11Na24
Natrium yang diperoleh adalah isotop radioaktif.
Dengan memancarkan sinar b, isotop
natrium berubah menjadi magnesium yang stabil.
b
11Na24 12Mg24
No comments:
Post a Comment