Jika partikel
berlaku sebagai gelombang, harus dapat ditunjukkan bahwa partikel dapat
menimbulkan pola-pola difraksi seperti halnya pola-pola difraksi pada
gelombang.
Pada tahun 1927
Davisson dan Germer memilih elektron sebagai partikel untuk menguji hipotesa de
Broglie. Elektron-elektron diperoleh dari filamen yang dipijarkan, kemudian
elektron-elektron itu dipercepat dalam medan listrik yang tegangannya 54 Volt.
Setelah dipercepat elektron-elektron memiliki energi kinetik.
Ek = 54 eV = 54 . 1,6 .10 –19
Joule
Momentum elektron :
p = mv
p2 = 2m . Ek
p = 4 .10 –24
kg m/det
Menurut de Broglie, panjang gelombang elektron :
l = = = 1,65 .10 –10
m
Untuk memperoleh pola difraksi diperlukan kisi-kisi yang lebar
celahnya kira-kira sama dengan panjang gelombang yang akan diuji. Sebab jika
celah terlampau lebar, tidak menimbulkan gangguan pada gelombang, dan jika kisi
terlampau sempit, pola-pola difraksi sukar teramati.
Kisi-kisi yang
tepat untuk memperoleh pola difraksi gelombang elektron adalah kisi yang
terjadi secara alamiah yakni celah-celah yang berada antara deretan atom-atom
kristal bahan padat, dalam hal ini dipergunakan kisi kristal nikel.
Hasil percobaan Davisson dan Germer menunjukkan bahwa
elektron-elektron dapat menimbulkan pola-pola difraksi.
Kini tidak disangsikan lagi bahwa apa yang kita
kenal sebagai materi dapat pula menunjukkan sifat gelombang, tepat seperti yang
diramalkan oleh de Broglie
No comments:
Post a Comment