link

Tuesday, December 29, 2015

Warna komplementer,sekunder dan primer

WARNA-WARNA KOMPLEMENTER DAN WARNA PRIMER.
Warna komplementer adalah : Pasangan warna yang jika digabungkan menghasilkan cahaya putih.
Contoh : Warna pada Newton’s Disc (Piringan Newton).
               Kuning   (merah + hijau) + biru    = putih
               Cyan      (hijau + biru)     + merah = putih
               Magenta (merah + biru)  + hijau   = putih.



Warna sekunder : Pasangan warna yang jika digabungkan menghasilkan warna lain (bukan putih).
Contoh : warna kuning    = merah + hijau
               warna Cyan      = hijau  + biru
               warna Magenta = merah + biru.
Warna primer : Adalah warna yang tidak dapat dibuat dengan menggabungkan warna lain.
Yang termasuk warna primer : merah, hijau dan biru.
Ketiga warna tersebut dapat digabung untuk membuat semua warna.

Jika ketiganya digabung akan membentuk warna putih.

Warna Benda

WARNA BENDA

Warna benda tergantung dari :
  1. Warna cahaya yang jatuh pada benda.
  2. Warna-warna yang dipantulkan atau diterima benda.

Ø  Benda-benda yang disinari oleh cahaya matahari atau sumber cahaya lain, akan memantulkan warna cahaya yang sesuai dengan warna benda ini, sedang warna cahaya lainnya diserap.
Contoh : Daun tumbuhan disinari sinar matahari (Cahaya Polikhromatik), maka daun akan memantulkan warna hijau sedangkan warna lain diserap.
Ø  Warna benda juga tergantung dari warna cahaya yang dipantulkan atau yang diterima.

Contoh  : Benda berwarna biru bila disinari lampu warna merah maka benda tampak berwarna hitam.

perkalian skalar dua vektor

Perkalian Skalar Dua Vektor
Perkalian skalar antara vektor a dan vektor b dilambangkan dengan · dan didefinisikan:||a·b|| = ||a|| ||b|| cos q, dengan ||a|| dan ||b|| masing-masing menyatakan panjang vektor a dan b, sedangkan q menyatakan sudut lancip yang dibentuk oleh vektor a dan b
                       


Perkalian Skalar Dua Vektor dalam Bentuk Kolom

Misalkan a = x1/y1 dan b =x2/y2  merupakan vektor-vektor di R-2 yang di nyatakan daalam bentuk vektor kolom. Perkalian skalar antara vektor a dan b ditentukan
            a · b x1/y1·x2/y2 = x1x2 + y1y2

perhatikan bahwa nilai atau hasil perkalian skalar vektor a dan b adalah jumlah perkalian komponen yang seletak pada vektor a dan b.

Misalkan ax1/y1/z1 dan b =x2/y2/z2 adalah vektor-vektor di R-3 yang dinyatakan dalam bentuk vektor kolom. Perkalian skalar antara vektor a dan vektor b ditentukan oleh rumus:


ab =x1/y1/z1·x2/y2/z1= x1x2 + y1y2+z1z2